Madina - Jembatan  Desa Tunas Karya  Sikara-kara II Kecamatan  Natal  Kabupaten Mandailing Natal  mengundang  Maut.
 
Pasalnya  Jembatan di Desa Tunas Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, mengalami rusak berat sudah ambruk akibat diterjang banjir saat turun hujan dua hari berturut-turut dengan intensitas hujan tinggi di daerah ini, pada Minggu (11/08/2024).
 
Sejumlah Tokoh pemuda ikut bersuara diantaranya tokoh pemuda Desa sikara kara II yang bernama Ardi abdullah.

Salah satu warga bernama Ardi mengaku kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal karena tak kunjung memperbaiki jembatan sudah yang sudah bertahun-tahun terabaikan dan tak ada perhatian pemerintah.

Ardi juga meminta kepada Pemerintah Mandaling Natal untuk terketuk hatinya untuk memperhatikan keluh kesah masyarakat disaat masyarakat kesulitan terkait akses jembatan ini.

"Fungsi jembatan ini  sangat berarti bagi kami, anak-anak sekolah yang berada di wilayah ini sangat sulit dilalui. Akses nya hanya jembatan ini jalan satu satunya untuk anak-anak menuju ke sekolah SMP  Negeri 2 Natal  untuk menuntut ilmu dan jalan  para petani yang ingin hendak bertani sangat terganggu dan menghambat percepatan transportasi menuju kota. Petani kini tidak dapat bekerja akibat putusnya akses jembatan tersebut," tutur Ardi Abdullah.

Ardi menambahkan, selama ini masyarakat hanya mengandalkan swadaya tenaga gotong royong untuk memperbaiki akses jembatan Desa  Tunas karya dan Sikara-kara II.
 
Sebelum ada masyarakat yang menjadi korban akibat  jembatan rusak ini, Ardi berharap  kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal agar segera adanya upaya yang serius dilakukan untuk memperbaikinya. "Jembatan ini merupakan sarana akses transportasi menyangkut hajat hidup orang banyak dan mempunyai fungsi sosial sangat penting," ucap Ardi Abdullah dalam keterangannya, Minggu (11/08/2024) pada media ini.
 
Ardi Abdullah menyampaikan, Jembatan di Desa Tunas Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, merupakan akses utama bagi masyarakat dalam segala hal, baik secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

"Dengan rusaknya jembatan tersebut masyarakat mengalami kerugian secara ekonomi, menghambat kemajuan pendidikan dan sulitnya untuk mendapatkan layanan kesehatan yang tepat waktu," ujar Ardi.
 
Oleh karena itu, Ardi berharap  melalui media ini pemerintah dapat segera memperbaiki jembatan rusak tersebut sebelum ada korban Jiwa.

(Tim)