Aktivis Tolak Calon Pemimpin Madina dengan Rekam Jejak Buruk dan Sarat Bermasalah
Rabu, 28-08-2024 - 22:00:12 WIB
Baca juga:
   
 

Panyabungan - Sejumlah aktivis  mahasiswa dan pemuda Mandailing Natal  menyuarakan penolakan terhadap kehadiran calon pemimpin Mandailing  Natal dengan rekam jejak (track record) buruk, tidak memiliki integritas moral serta  punya sederet  masalah dan hanya pandai beretorika "lips service".

Demikian disampaikan Presidium LP2M (Lembaga Pemantau Pemerintahan Mandailing Natal) Fajarur Rahman  kepada media, baru-baru ini menyikapi perhelatan akbar Pilkada Serentak Kab Mandailing Natal sehubungan dengan jadwal pendaftaran Paslon Bupati/Wakil Bupati ke KPU Kab Madina

Dijelaskan, pihaknya merasa berkewajiban  memberikan pendidikan politik (political education) serta pencerdasan publik tentang kriteria calon pemimpin yang akan menakhodai Kab Madina 5 tahun ke depan. "Sudah menjadi tanggungjawab moral kita untuk mengawal agenda demokrasi ini agar Madina ke depan dapat melahirkan calon pemimpin yang memiliki integritas moral yang tangguh,  kwalitas yang mumpuni, kapabilitas,  kompetensi serta rekam jejak yang baik dan terhindar dari berbagai potensi bermasalah di kemudian hari"  ujar Fajar yang mahasiswa pasca sarjana UIN Sultan Sarif Kasim Pekan Baru ini.

Ditambahkan, masyarakat Madina harus bisa lebih cerdas dan selektif dalam menentukan calon Bupati/Wakil Bupati ke depan serta jangan hanya jadi penonton dan membeli kucing dalam karung dalam menentukan pemimpin pada Pilkada ini. "Nilai integritas, track record (jejak rekam yang baik), serta konsistensi yang mampu menyelaraskan perkataan dengan perbuatan, harus menjadi prioritas yang  dikedepankan untuk calon pemimpin.  Saatnya kita menolak  pemimpin "pargabus" yang tidak memiliki integritas, dan hanya pandai beretorika dengan iming-iming atau janji palsu yang tak pernah terealisasi'  sebut Fajar.

 Ditambahkan, sudah saatnya masyarakat bisa kritis menolak calon Bupati/Wakil Bupati yang hanya pandai beretorika dengan  omon-omon dan menebar janji manis yang tak kunjung terealisasi.

Perjalanan Kab Madina dalam beberapa tahun ini, sebut Fajar yang aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) ini menjadi gambaran nyata tentang kondisi objektif tentang realiasi dan implementasi visi-missi, RPJMD, janji kampanye apakah memenuhi harapan publik atau tidak? tanya Fajar. "Apakah Madina ini layak disebut Era Baru dengan tagline Perubahan seperti digaungkan selama ini. Perubahan apa yang dimaksud? Era baru atau sesuka-suka selera aja" ungkapnya.

Aktivis yang dikenal vokal dan kritis ini, menyatakan banyaknya problem Madina hari ini menjadi catatan kritis seluruh pihak untuk dicarikan solusi jitu. "Rekam jejak calon Bupati/wakil Bupati menjadi indikator utama dalam penentuan calon pemimpin Madina masa depan"

Masyarakat Madina, jelas Fajar sudah makin muak dengan tipe pemimpin hipokrit dan inkonsisten serta hanya mampu berjanji kampanye tapi tidak bisa merealisasikan janji. Bagaimana kabar harga kopi Mandailing Rp 400 ribu, Kapal Tangkap Ikan, Beasiswa untuk mahasiswa, Insentif Guru Mengaji,  Meritokrasi yang amburadul,  Birokrasi yang transaksional,  Kasus KKN PPPK dan sejumlah dinas, Tugu Bundaran Kopi, Monumen Jenderal AH Nasution, Ribuan titik lampu PLTS,  Aula Ladang S dll, ujarnya.

"Mandailing Natal  butuh calon pemimpin yang bersih, amanah, jujur, berkualitas dan berintegritas tinggi untuk dipilih oleh masyarakat, kita menolak kehadiran  calon pemimpin  bermasalah atau type politikus busuk. Kita heran, udah nyata tak mampu memimpin dengan minim prestasi, tapi  masih tetap tak punya rasa malu untuk ikut nyalon sebagai cabup/cawabup lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Konsorsium Masyarakat Madina Dahler Lubis  menilai bahwa masyarakat Madina punya kecerdasan tinggi dan akal sehat dalam menentukan siapa calon yang layak memimpin. Sehingga Pilkada menjadi ajang demokrasi yang sehat dan tak menjebak pemilih untuk menggadaikan masa depan daerah.

"Pemilihan calon bupati dan wakil bupati ini sangat menentukan nasib masa depan rakyat dan daerah, jadi para pemilih jangan sampai keliru menentukan pilihannya. Kita berharap jangan sampai terulang lagi kesalahan yang sama  dengan memilih calon pemimpin karena uang, bukan karna integritas dan kualitas kepemimpinan serta kemampuan seseorang memajukan daerah dan menghadirkan keadilan serta kesejahteraan bagi masyarakat Madina.

"Jangan sampai masyarakat memilih orang yang salah, orang yang angkuh dan sombong, orang yang rakus, korup, rusak moralnya, sehingga berpotensi menyalahgunakan kekuasaan (abused of power), memperkaya diri dan menindas rakyat. Kita secara tegas menyatakan menolak pencalonan AAU menjadi Cawabup, karena dinilai telah gagal dalam memimpin Madina," tutup Alumni UIN Syahada Padangsidimpuan ini.

(Magrifatulloh)




 
Berita Lainnya :
  • Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
  • Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
  • Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
  • Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
  • Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
    02 Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
    03 Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
    04 Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
    05 Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
    06 PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se-Paluta di Parapat dan Berastagi
    07 Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
    08 Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
    09 Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
    10 Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
    11 Kasad: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
    12 Kerja Nyata untuk Masyarakat, Edi-Hasan Tepat Pimpin Sumut 2024-2029
    13 Polsek Tempuling Bersama Panwascam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Netralitas Pilkada 2024
    14 Buka IMX 2024 Bersama Menteri Perindustrian, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Modifikator Indonesia
    15 Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
    16 Orasi di FK USK, Pj Gubernur Safrizal: 25% Anak-anak Indonesia Bercita-Cita Jadi Dokter
    17 Satgas Yonif 642/Kps Bersama Dinas Kesehatan dan Masyarakat Laksanakan Senam Bersama
    18 Peduli, Pj. Walikota Tebing Tinggi Kunjungi Anak Putus Sekolah di Kelurahan Karya Jaya
    19 Tidak Ada Ampun Bagi ASN Pelanggar Pemilu di Pasaman, Gakumdu Terapkan Wilayah 'Zero Tolerensi'
    20 Sertu Heriyanto Bantu Masyarakat Pasang Paving Blok Jalan di DusunTegalombo
    21 Ingin Masyakarat Nilai Kualitas Pemimpinnya, Tim Danny-Azhar Soroti Jadwal Debat Dibatasi
    22 Kemendagri Minta Pemda Betul-Betul Pahami Perkembangan Inflasi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com