KSPTMKI : Kesejahteraan Kerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Memprihatinkan
Minggu, 08-09-2024 - 19:20:03 WIB
Baca juga:
   
 

Indonesia - Ketua Umum KSPTMKI dr. Roy Sihotang, MARS, menyatakan dalam pidato pembukaan Deklarasi Kedatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia, bahwa, Reformasi membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Salah satu perubahan yang signifikan adalah amandemen undang-undang dasar 1945 yang mengubah orientasi menjadi lebih kepada pro modal. Tidak terkecuali dalam sektor kesehatan, kapital merambah masuk dalam pelayanan medis dan kesehatan mengurangi peran negara sebagai mana yang didesakan oleh kekuatan neoliberal. Berita ini dirilis pada Minggu 8 September 2024.

Orientasi pro modal ini sangat terlihat di era reformasi, dengan bertambahnya institusi pelayanan kesehatan swasta. Institusi pelayanan kesehatan yang tadinya didominasi institusi negara seperti, puskesmas, RS Pemerintahan dan Praktek Dokter/Tenaga Kesehatan pribadi (seperti Bidan dan lain lain) diganti dengan menjamurnya Klinik, RS Swasta dan Institusi layanan Swasta lainya sebagai symbol orientasi  pro modal oleh Negara.

Selanjutnya dr. Roy juga menyatakan bahwa, perubahan ini tidak membawa banyak kebaikan dalam aspek Tenaga Medis dan Kesehatan Nasional dalam kaitannya dengan relasi Industrial terhadap Industri Kesehatan yah berkembang pesat. Selama 28 tahun era reformasi, tenaga medis dan kesehatan dihadapkan pada situasi lingkungan kerja yang sangat menyedihkan, antara lain:
1. Kontrak kerja yang tidak jelas dan sering kali dianggap sebagai Mitra yang tidak memiliki hak sebagai pekerja (termasuk dalam hal ini adalah Residen di RS Vertikal milik pemerintah)
2. Upah yang tidak layak (termasuk untuk dokter Internship yang menopang pelayanan kesehatan di penjuru Tanah Air)
3. Jam kerja yang tidak manusiawi (termasuk terjadi pada dokter dan dokter Residen di RS Vertikal Pemerintah)
4. Tidak adanya Jaminan Kesehatan dan Kecelakaan Kerja.
5. Kebijakan cuti yang tidak jelas)
6. Ketiadaan pesangon ketika terjadi PHK.  
7. Tidak adanya jaminan hari tua.
8. Dan Lain Lain. Situasi lingkungan kerja yang tidak layak ini, hamper di seluruh penjuru Tanah Air.

Orientasi pro modal negara dalam Aspek industri kesehatan yang ditandai menjamurnya RS dan Klinik Swasta serta Institusi pelayanan Kesehatan lainya. Menuntut tersedianya man power yaitu Tenaga Medis dan Kesehatan, untuk menyokong industri Kesehatan. Menjamurnya pendirian fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan dan Institusi Pendidikan penghasil Tenaga Medis dan Kesehatan adalah Indikasi negara mendorong produksi Tenaga Medis Kesehatan dalam jumlah yang massif untuk menyokong Industri Kesehatan.

Hal ini tidak didukung dengan perubahan kebijakan terkait hubungan industrial antara tenaga Medis dan Kesehatan dengan Industri Kesehatan di Indonesia. Keberadaan BPJS sebagai Universal Health Insurance di Indonesia. Kebijakan terkait dengan BPJS. Serta bargaining position Tenaga Medis dan Kesehatan terhadap industri kesehatan yang lemah, semakin memperburuk situasi.

Hal ini ditambah dengan kenyataan bahwa dewasa ini berbagai syarat perizinan akreditasi dan kredensialing serta rekredensialing terhadap fasilitas kesehatan yang ditetapkan baik oleh negara maupun BPJS mengkondisikan besarnya volume modal yang dibutuhkan untuk mendirikan fasilitas kesehatan atau menyelenggarakan suatu pelayanan kesehatan, keadaan ini niscaya akan menyingkirkan posisi tenaga medis dan tenaga kesehatan sebagai profesional independent yang berpraktik mandiri atau memiliki fasilitas kesehatan nya sendiri.

Fasilitas kesehatan dan alat alat kesehatan adalah merupakan investasi yang padat modal sehingga sangat mengurangi kemungkinan tenaga medis atau tenaga kesehatan untuk memiliknya sendiri. Oleh karena itu terjadi proses proletarisasi yaki pemisahan pekerja medis dan kesehatan dari alat alat produksinya, pendek kata dalam industri kesehatan tenaga medis dan tenaga kesehatan adalah pekerja.

Hal tersebut diatas adalah alasan dibentuknya Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia (KSPTMKI) yang di Deklarasikan di Gedung YLBHI tanggal 8 September 2024 sebagai wadah perjuangan Pekerja Medis dan Kesehatan Indonesia.

(Haris Pranatha/Humaniora)




 
Berita Lainnya :
  • Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
  • Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
  • Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
  • Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
  • Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Lembaga Garda Indonesia Satu Minta Kejagung RI Ambil Alih Kasus Penggunaan Dana PEN Rp78 Miliar di Batubara
    02 Sukseskan Peparnas XVII, 4.386 Atlet dan Ofisial Telah Tiba di Solo
    03 Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
    04 Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
    05 Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
    06 PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se-Paluta di Parapat dan Berastagi
    07 Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
    08 Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
    09 Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
    10 Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
    11 Kasad: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
    12 Kerja Nyata untuk Masyarakat, Edi-Hasan Tepat Pimpin Sumut 2024-2029
    13 Polsek Tempuling Bersama Panwascam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Netralitas Pilkada 2024
    14 Buka IMX 2024 Bersama Menteri Perindustrian, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Modifikator Indonesia
    15 Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
    16 Orasi di FK USK, Pj Gubernur Safrizal: 25% Anak-anak Indonesia Bercita-Cita Jadi Dokter
    17 Satgas Yonif 642/Kps Bersama Dinas Kesehatan dan Masyarakat Laksanakan Senam Bersama
    18 Peduli, Pj. Walikota Tebing Tinggi Kunjungi Anak Putus Sekolah di Kelurahan Karya Jaya
    19 Tidak Ada Ampun Bagi ASN Pelanggar Pemilu di Pasaman, Gakumdu Terapkan Wilayah 'Zero Tolerensi'
    20 Sertu Heriyanto Bantu Masyarakat Pasang Paving Blok Jalan di DusunTegalombo
    21 Ingin Masyakarat Nilai Kualitas Pemimpinnya, Tim Danny-Azhar Soroti Jadwal Debat Dibatasi
    22 Kemendagri Minta Pemda Betul-Betul Pahami Perkembangan Inflasi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com