Istano Baso Pagaruyung Destinasi Wisata Budaya di Kabupaten Tanah Datar
Kamis, 19-09-2024 - 14:41:52 WIB
Baca juga:
   
 

Tanah Datar - Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I BB, Ny. Trismi Wahyu Eko Purnomo melakukan kunjungan Wisata Budaya Kabupaten Tanah Datar Selasa (16/09/2024).



Dalam kegiatan Destinasi Wisata Budaya ini,
Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I BB, Ny. Trismi Wahyu Eko Purnomo
Bersama Seluruh Pengurus Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I BB Melaksanakan kunjungan Wisata Budaya Kabupaten Tanah Datar

Kunjungan tersebut langsung disambut
Dandim 0307/Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, S.I.P., M.Han beserta Istri
Ibu Ketua KCK Cab LXI Dim 0307 beserta anggota.

Dalam Kegiatan Wisata Budaya,Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I BB, Ny. Trismi Wahyu Eko Purnomo Beserta Pengurus Gabungan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 032 PD I BB

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I BB, Ny. Trismi Wahyu Eko Purnomo Menyampaikan kedatanganya kali ini untuk Menunjukkan Keberagaman Destinasi Wisata Budaya dan Pakaian Adat Khas Sumatra Barat

Pada kesempatan tersebut, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 032 PD I BB, Ny. Trismi Menyampaikan Indonesia memiliki berbagai ragam sejarah dan peninggalan yang harus dilestarikan dan layak menjadi objek wisata. Salah satunya itu adalah Istano Basa Pgaruyung, yang berada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Istano Basa Pagaruyung atau yang juga dikenal dengan Istana Besar Kerajaan Pagaruyung merupakan salah satu objek wisata budaya dan sejarah berupa bangunan rumah gadang yang lengkap dengan peralatan dan benda-benda koleksinya.

Sejarah dan Keunikan Istani Basa Pagaruyung
Dilansir dari ensiklopedia Universitas Stekom, Istano Basa Pagaruyung awalnya merupakan bangunan bersejarah yang didirikan oleh raja Adityawarman. Sebelumnya Istana Pagaruyung berlokasi di atas Bukit Batu Patah. Namun pada tahun 1804, istana tersebut dibakar habis saat perang Padri.

Kemudian pada tahun 1976 replika Istana Pagaruyung dibangun kembali di Kabupaten Tanah Datar. Gagasan pembangunan kembali Istano Pagaruyung sebenarnya sudah dicetuskan oleh Gubernur Sumatera Barat Harun Zain pada tahun 1968. Harun Zain merasa diperlukan warisan yang bisa mempersatukan orang Minang, terutama setelah peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Pembangunan replika Istana Pagaruyung juga bertujuan untuk membangkitkan kebanggaan masyarakat Minang akan tradisi dan budayanya. Di tahun yang sama Istana Pagaruyung menjadi situs cagar budaya dan juga dibuka sebagai objek wisata untuk umum. Hal itu sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan daerah Kabupaten Tanah Datar nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Datar.

Pada 27 Februari 2007, Istano Pagaruyung ini mengalami kebakaran hebat yang diakibatkan sambaran petir di puncak istana yang menghanguskan sebagian besar dokumen, serta kain-kain hiasan.

Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang bisa diselamatkan. Istana Pagaruyung ini kemudian dibangun kembali dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013

Meskipun kini sudah dilengkapi dengan struktur beton modern, Istano Basa Pagaruyung dibangun dengan tetap mempertahankan teknik tradisional dan material kayu.

Keunikan Istana Basa Pagaruyung
Keunikan yang dimiliki Istana Pagaruyung ini adalah karena bangunannya berbeda dengan rumah gadang lainnya, karena istana ini dihias dengan 60 ukiran yang menjelaskan filosofi dan budaya Minangkabau. Ciri khas Istana Pagaruyung dapat terlihat dari ornamen ukiran bunga-bunga dan dedaunan yang menghiasi bangunan istana ini

Istana Basa Pagaruyung memiliki tiga lantai, dan terdiri dari 72 tonggak, 11 gonjong atap, dan tanduk yang terbuat dari 26 ton serat ijuk. Istana ini juga memiliki 100 replika furnitur dan artefak antik Minang

Ruang bangunan Istana Pagaruyung memiliki anjung atau penaikan lantai di sisi kanan dan kirinya. Adanya anjung dalam istana ini menunjukkan jati diri Istana Pagaruyung sebagai Rumah Gadang Koto Piliang, yang memegang sistem pemerintahan aristokrat, yaitu posisi duduk orang berbeda berdasarkan statusnya.

Museum Istano Basa Pagaruyung adalah museum khusus. Hal ini karena dahulunya Istano Basa Pagaruyung dahulu merupakan kediaman dari Raja Alam, sekaligus digunakan sebagai pusat pemerintah dari sistem konfederasi yang dipimpin oleh triumvirat atau tiga pemimpin yang diberi julukan Rajo Tigo Selo.

Sesuai dengan penggunaannya di masa lalu, lantai dua Istana Pagaruyung sendiri merupakan kamar tidur raja dan lantai tiga istana ini diperuntukkan sebagai tempat semedi sekaligus lokasi untuk memantau saat terjadi perang.

Nah detikers itulah lokasi, sejarah, dan keunikan Istano Basa Pagaruyung, semoga dapat kita kenang Peninggalanya.


 


(Rls)




 
Berita Lainnya :
  • Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
  • Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
  • Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
  • PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se-Paluta di Parapat dan Berastagi
  • Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pertemuan Asri Tambunan dengan dr. Robert Komaria Optimisme Baru untuk Kesehatan dan Pendidikan Deli Serdang
    02 Kemendagri Selenggarakan Training of Trainer Penginputan E-Walidata dan RPJPD SIPD RI
    03 Polres Sragen Beri Kejutan di HUT TNI Ke-79, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung Terharu
    04 PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se-Paluta di Parapat dan Berastagi
    05 Danramil Karangmalang dan Warga Dukuh Jaten Guyub Bangun Talud Jalan Kampung
    06 Demi Bertemu Asri Ludin Tambunan dan M Boby Afif Nasution Rombongan Ibu-Ibu Rela Turuni Bukit
    07 Lampu Solar Cell Marinir Habema Terangi Sokamu
    08 Pengungkapan Kasus Narkoba di Polres Batubara Tahun Ini Alami Peningkatan
    09 Kasad: Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
    10 Kerja Nyata untuk Masyarakat, Edi-Hasan Tepat Pimpin Sumut 2024-2029
    11 Polsek Tempuling Bersama Panwascam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Netralitas Pilkada 2024
    12 Buka IMX 2024 Bersama Menteri Perindustrian, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Modifikator Indonesia
    13 Dandim Boyolali Pimpin Doa Bersama dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
    14 Orasi di FK USK, Pj Gubernur Safrizal: 25% Anak-anak Indonesia Bercita-Cita Jadi Dokter
    15 Satgas Yonif 642/Kps Bersama Dinas Kesehatan dan Masyarakat Laksanakan Senam Bersama
    16 Peduli, Pj. Walikota Tebing Tinggi Kunjungi Anak Putus Sekolah di Kelurahan Karya Jaya
    17 Tidak Ada Ampun Bagi ASN Pelanggar Pemilu di Pasaman, Gakumdu Terapkan Wilayah 'Zero Tolerensi'
    18 Sertu Heriyanto Bantu Masyarakat Pasang Paving Blok Jalan di DusunTegalombo
    19 Ingin Masyakarat Nilai Kualitas Pemimpinnya, Tim Danny-Azhar Soroti Jadwal Debat Dibatasi
    20 Kemendagri Minta Pemda Betul-Betul Pahami Perkembangan Inflasi
    21 Front komunitas Indonesia Satu Madina Nilai Bawaslu Chaotic
    22 Meminimalisir Imbas Bencana, Pj Gubenur Aceh Bentuk Kencana di Setiap Kecamatan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com