Menteri PUPR Sebut Tak Ada Masalah Anggaran Kontruksi Proyek IKN
Kamis, 11-08-2022 - 18:08:00 WIB
|
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Kementerian PUPR |
Jakarta - Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, baru dimulai bulan September 2022.
Hal ini disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022.
Basuki menyebutkan, kontruksi akan dilakukan setelah penandatanganan lelang untuk proyek yang ditenderkan hingga akhir bulan ini.
"Tanda tangan kontrak (akhir Agustus). Habis itu langsung konstruksi, ujar Basuki.
Basuki menyebutkan juga menyampaikan untuk ketersediaan anggaran dari pemerintah untuk memulai pembangunan fisik tahun ini tidak ada kendala.
"Secara perinsip, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sudah menyetujui anggaran untuk pembangunan fisik IKN," jelas Basuki.
Menurut Basuki, jajaran eselon I Kementerian Keuangan sedang menelaah lebih lanjut usulan anggaran dari Kementerian PUPR untuk masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Untuk DIPA, lagi ditelaah Eselon I. "Saya pikir Menteri Keuangan sudah oke. Biasanya untuk masuk di dalam dokumen DIPA. Tidak masalah," pungkasnya.
Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang pembangunannya ditargetkan segera dimulai, antara lain, proyek untuk pematangan lahan (land development), jalan tol, jalan, jalan nasional, jalan logistik, dan rumah susun pekerja.
Selain itu, pemerintah juga akan segera menyiapkan lelang untuk pembangunan proyek Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara atau (KIPP).
"(Istana) baru mau tender. Land development-nya sudah, tol-nya sudah tender, kemudian yang logistik sudah. Rumah susun untuk para pekerja juga mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada penetapan pemenang," jelas Basuki.
Menteri PUPR optimistis dapat menyerap anggaran pembangunan IKN pada tahun ini yang sebesar Rp5,4 triliun secara optimal.
"Dulu kita bisa lebih, Rp7 triliun sekian. Tapi karena ini baru bisa mau September, kita kurangi Rp5,4 triliun. Kalau tidak, ada sisa DIPA kan malu juga, minta banyak tidak bisa serap," pungkas Basuki.
Disinggung soal peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek di IKN, Basuki belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri langsung sebagaimana berita yang beredar.
Menurut Basuki, Presiden Jokowi kurang begitu menyukai seremoni groundbreaking. Presiden Jokowi, kata Basuki, lebih menyukai untuk meninjau proyek fisik yang pembangunannya sudah berjalan.
Berdasakan pengalaman Menteri Basuki, Preiden Jokowi cenderung meninjau kegiatan yang sudah jalan. "Kalau untuk mulai, beliau tidak. Karena beliau beberapa kali di Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), groundbreaking ternyata sudah empat kali, tidak jalan-jalan," urainya.
Komentar Anda :