Harga Pertalite Bakal Naik, Begini Penjelasan Menko Airlangga
Selasa, 16-08-2022 - 22:11:01 WIB
|
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. |
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pada tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran subsidi untuk energi mencapai Rp502,4 triliun.
Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah saat ini tengah mengkaji kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pertalite merupakan salah satu Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang penentuan harganya berada di tangan pemerintah.
Pemerintah, lanjut Airlangga, sedang mempertimbangankan dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan perekonomian ke depannya.
"Kita sedang melakukan review terkait dengan kebutuhan akibat dari kenaikan harga BBM. Baik dari segi volume maupun dari segi kebijakan. Selanjutnya dari kajian tersebut, pemerintah memperhitungkan potensi kenaikan inflasi," kata Airlangga, Selasa 16 Agustus 2022.
Airlangga mengatakan, jika nantinya harga BBM naik, pemerintah akan menyiapkan bantalan perlindungan kepada masyarakat.
"Kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan kompensasi dalam berbagai program, tentu program-programnya yang sedang berjalan.
Artinya dikaitkan dengan program yang berjalan dalam perlindungan sosial, seperti yang kita lakukan pada saat penanganan COVID-19," jelasnya.
Namun, harga kedua jenis BBM itu justru jauh dari harga keekonomian.
Airlangga menjelaskan, harga keekonomian Pertamax Rp15.150 per liter. Namun kita masih memberikan harga eceran Rp12.500 per liter.
Semetara Pertalite, harga keekonomiannya Rp13.150 per liter, harga ecerannya masih Rp7.650 per liter, ujar Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).
Airlangga pun membandingkan harga BBM Pertalite dan Pertamax di Indonesia yang masih jauh dibanding negara-negara lain. Dia menyebut bahwa harga BBM Indonesia masih lebih murah. (Dig)
Komentar Anda :