Pekanbaru - Dewan pimpinan wilayah DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) provinsi Riau menggelar 'workshop political marketing' untuk persiapan menghadapi Pemilu 2024.

Turut hadir di acara ini,  Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa, didampingi Sekjen Arwani Thomafi dan Waketum PPP,  Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi , pengurus DPW PPP Riau, Ketua dan Sekretaris DPC PPP se-Riau serta anggota DPRD Fraksi se-Provinsi Riau.

Pelatihan ini langsung mendatangkan lembaga survei Polmark pimpinan Eep Syaefullah ini adalah intruksi dari dari DPP supaya kader bisa bekerja terukur di Pemilu nanti.

"Semakin kesini kerja elektoral tidak fokus lebih banyak sendiri dan berteori sendiri, akibatnya yang sukses menyebut jalannya yang paling baik ," ujar Suharso, Sabtu (5/3/2022).

Suharto mengatakan yang paling penting itu adalah memahami cara kerja elektoral sehingga para peserta pelatihan jangan meragukan kang Eep dalam bekerja elektoral, apalagi mempertanyakan bahwa kang Eep tidak pernah menjadi pemenang di pemilu.

Suharto juga menilai bahwa paling penting kader bisa bekerja memenangkan PPP, bukan semata-mata memenangkan individu. Karena, prioritas utama adalah bagian PPP bisa dapat kursi di Dapil, tentang siapa yang akan duduk persoalan Nantinya.

Sementara itu ketua DPW PPP Riau, Syamsurizal mengatakan bahwa jumlah penduduk Riau saat ini mencapai 6.450 ribu jiwa dengan jumlah DPT 59% yakni mencapai 3,8 juta jiwa.

"Dapil Riau di DPRD RI terisi 1, Dapil 2 belum terisi, kita harap di 2024 bisa diisi kedua Dapil.  Di DPRD Riau kita punya 8 Dapil, kita mengisi 4 Dapil, 4 Dapil lagi di 2024 kita usahakan, "kata Syamsurizal.

Syamsurizal melanjutkan, bahwa DPW dan DPC punya tugas bersama, yaitu di DPRD Kabupaten Kota ada 57 Dapil, kita dapat mengisi 33 orang laki kita, dan menjadi perhatian di kota Pekanbaru dengan jumlah penduduknya 1,3 juta jiwa dengan memilih 611 ribu jiwa, kita hanya dapat jemput 1 orang, dan untuk Dapil provinsi kita masih nol kursi. (Ben).