Jayapura - Program Pendidikan  gratis yang merupakan Jurus Jitu dari Calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura, JBR- HADIR   Ramai diperbincangkan di media-media  online di   kota Jayapura akhir - akhir ini, pasalnya datang  dari lawan - lawan politik  JBR-HADIR  dan   persoalan   pendidikan   gratis   ini   muncul  dalam Pemilukada Walikota Jayapura  tahun 2024.

Sempat mendapat banyak sanggahan  dari  tiga kandidat  yang menyatakan bahwa  hal  tersebut mustahil   dilakukan jika melihat kekuatan   APBD Kota Jayapura.
 
Namun  Jhony Banua Rouw (JBR)  Paslon Urut Nomor 02 tetap meyakini bahwa  Pendidikan   gratis    yang   merupakan  Program  Misi JBR-HADIR,  ini bisa dilakukan;  JBR menjelaskan bahwa semua paslon menyampaikan  tidak  mungkin  dengan menanyakan soal, sumber dana dan apakah uang cukup atau tidak untuk membiayai projek pendidikan gratis ini.

Menurut JBR bahwa selama ini  ia tidak menjelaskan  sumber pembiayaan Pendidikan Gratis ini sebab  masing - masing Kandidat  memiliki strategi tersendiri sebagai jurus jitu; ujar JBR, Saya coba jabarkan bahwa postur APBD Kota Jayapura adalah Rp 1,6  triliun dan UU Otsus perubahan kedua menyatakan harus 35 persen untuk pendidikan;  dasar kami  menggunakan data dapodik di kementerian  itu   sudah  kami rincikan sedetail mungkin,  kata Jhony Banua Rouw kepada Tim Media di Kotaraja, Sabtu (16 November 2024).

Selanjutnya JBR menjelaskan  bahwa dari data dapodik tahun  2024  dimana jumlah sekolah negeri  dari  tingkatan   SD hingga SMK  totalnya berjumlah 127 Sekolah dengan jumlah siswa sebanyak,  36.676 siswa. Sedangkan  untuk  Sekolah Swasta  dari tingkatan SD-SMK semuanya berjumlah,  91 Sekolah dengan  jumlah siswa  sebanyak 21.068  sehingga kalau di Jumlahkan keseluruhan siswa  berjumlah 57.744 siswa untuk SD hingga SMA baik  itu di sekolah negeri dan sekolah swasta, kata JBR.

Dikatakan Lebih lanjut oleh JBR bahwa pihaknya sendiri telah  menghitung berapa   besar  kebutuhan   setiap siswa;  bandingkan  dengan   data pusat   mengenai  dana   BOS   untuk  tingkatan SD yaitu Rp 1.090.000;  sedangkan  untuk tingkatan  SMP Rp 1.134.000;   dan   tingkatan   SMA
Rp 1.820.000,- sedangkan  tingkatan  SMK  Rp 1.940.000,- dan jika pusat membeberkan ini, menurut Jhony  pemerintah juga sudah menghitung berapa besar  kebutuhan yang diperlukan.

Lebih lanjut JBR  mengatakan  bahwa  dari data ini,  kami  bisa  menyebutkan bahwa   sudah ada  2 SD yang   sudah   berjalan   secara  gratis.

Adapun ke dua Sekolah itu satu sekolah di APO Tugu dan  satu sekolah di Moso, ujar JBR. itu  artinya   ini bagi kami bisa  berjalan.

Selanjutnya  kata JBR   yang menjadi  pertanyaan  disini   adalah   berapa besar   anggaran  yang   dibutuhkan   untuk   pembiayaan    projek   ini;  Berdasarkan  asumsi   kami;   untuk 1 orang siswa membutuhkan Rp 1,7 juta yang kami rata-ratakan maka besar jumlah biaya projek yang akan kami biayai sebesar, Rp 98.164.800.000. Jumlah inilah yang dibutuhkan untuk mendorong sekolah   gratis  dari tingkatan  SD /SMP/ SMK/ baik  itu di sekolah negeri maupun swasta.

"APBD kita cukup, bisa untuk   membiayai  pendidikan gratis ini k karena hal ini adalah bagian dari misi saya, yang  akan saya  kerjakan, menuju  Jayapura sebagai  Kota  yang  Cerdas, Damai, Aman dan Sejahtera," kata JBR.

(Vicky R).