Pemprov Riau dan Rekanan Launching GNPIP Sekaligus Tanam Cabai Kendalikan Inflasi
Selasa, 13-09-2022 - 22:43:34 WIB
|
Dokumen Istimewa |
Kampar - Pemerintah Provinsi Riau bersama Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Gerakan ini ditaja oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Provinsi Riau, melalui program budidaya cabai. Acara ini diselenggarakan di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar (12/09/2022).
Program pengendalian inflasi daerah ini melibatkan peran BUMDesa di Provinsi Riau dalam menjaga kesinambungan pasokan pangan. Termasuk mengatur distribusi komoditas cabai.
Sekitar 200 BUMDesa di Provinsi Riau sudah bergerak dalam bidang pertanian diharap mendukung program budidaya cabai ini.
Dalam hal ini Bapak Doni Primanto Joewono menyampaikan bahwa Koordinasi dan kolaborasi yang terlibat sangat berperan dalam pengendalian inflasi pangan ini.
"Baik dari dinas PMDDUKCAPIL Provinsi Riau selaku pendampingan BUMDesa, Dinas Pertanian memberikan pakar dalam budidaya, Dinas Perindagkop UKM Provinsi Riau selaku pengatur pasar dan pihak lainnya untuk terbentuknya ekosistem ini," kata Doni.
Lanjutnya, untuk itu kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan sinergi dalam upaya pengendalian inflasi ini
Selanjutnya Bapak Dr. Iskandar Simorangkir, SE, M.A mengatakan gerakan ini diharapkan mampu terlaksana dari Hulu sampai Hilir supaya pengendalian inflasi di Provinsi Riau bisa ditekan.
"Program yang sudah ada seperti Urban Farming yang mana memanfaatkan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian seperti menanam cabai," sebut Dr. Iskandar.
Apalagi tambahnya, yang melibatkan peran BUMDesa diharapkan mampu mengendalikan ekonomi di Desa.
"Saya apresiasi sekali Pemerintah Provinsi Riau yang sebelumnya menempatkan Riau sebagai 5 Provinsi tertinggi berkaitan dengan inflasi. Namun, saya melihat Gubernur Riau bergerak cepat untuk menekan infnlasi ini sehingga sekarang sudah keluar dari 5 besar," terangnya.
Sekarang ini Negara kita sudah mulai bangkit pasca pandemi covid 19 yang hampir seluruh negara merasakan dampaknya.
"Pemulihan ekonomi yang berjalan sudah terlihat dengan baik. Namun, persoalan yang tidak bisa terelakkan hampir semua negara yang merasakan dengan adanya penaikan harga bahan bakar yang membuat perekonomian masyarakat kita kembali kena imbasnya," jelasnya Marsiaman Saragih, S.H Anggota Komisi XI DPR RI.
Harapnya, dengan adanya program budidaya cabai ini dalam pengendalian Inflasi pangan mudah-mudahan Provinsi Riau masuk angka kategori inflasi tertinggi kestabilannya.
Gubernur Riau mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama ingin dilaksanakan. Namun, diharapkan kedatangan Tim Pengendalian Inflasi Pusat, maka baru bisa dilaksanakan pada hari ini.
"Setelah ada arahan langsung dari Bapak Presiden untuk menurunkan inflasi di Provinsi Riau, Maka kami langsung bergerak cepat. Saya yang pimpin langsung rapat untuk menekan inflasi, kami ingin menunjukkan hasil kerja yang kami lakukan," pungkas Gubri.
Gerakan budidaya penanaman cabai ini melibatkan peran dari BUMDesa yang di Provinsi Riau sekitar 200 BUMDesa.
Gubri menambahkan, jika nanti produksi cabai di Provinsi Riau berlebih dari kebutuhan masyarakat, maka Pemprov Riau telah menyiapkan langkah selanjutnya agar tidak terjadi penumpukan cabai yang telah di produksi.
"Untuk itu pentingnya kerjasama semua pihak dan berkolaborasi agar pengendalian inflasi di Provinsi Riau tetap terjaga," tekannya.
Dalam acara ini juga dilaksanakan penanaman cabai bersama tamu yang hadir. Gerakan menanam cabai oleh BUMDEsa se Provinsi Riau sudah berjalan sampai hari ini.
Hadir dalam acara tersebut Dr. Iskandar Simorangkir, SE, M.A selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Doni Primanto Joewono Deputi Gubernur Bank Indonesia, Marsiaman Saragih, S.H sebagai Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Nur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Forkopimda Provinsi Riau. Rls
Komentar Anda :