Surya Paloh Capreskan Anies Baswedan, Kader NasDem Ramai Ramai Mundur
Sabtu, 08-10-2022 - 09:09:37 WIB
|
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Foto:net) |
Jakarta - Sejak Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem disampaikan langsung di markasnya, NasDem Tower, Senin (3/10/2022) menimbulkan dinamika internal dipartai dan dukungan.
Saat itu, Surya Paloh menyebut Anies 'the best' ketika menyampaikan alasannya menunjuk Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 sebagai capres.
Surya Paloh juga meminta kader NasDem mengawal pencapresan Anies Baswedan. Gayung bersambut, Anies menerima mandat pencapresan dari NasDem, dikutip detik.com Sabtu (8/10/2022).
Akibat pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 oleh Partai NasDem, kini sejumlah kader Partai NasDem mundur karena pencapresan Anies.
Salah satunya, Niluh Djelantik menyatakan mundur dari Partai NasDem dengan alasan karena pencapresan Anies Baswedan.
"Anies Baswedan berada di seberang kami, kami tidak ada masalah dengan beliau pribadi, karena pada saat beliau jadi jubir capres Pak Jokowi itu kami menyambut dengan sangat baik. Kami percaya beliau membawa pesan yang baik untuk negara ini, hingga dilantik jadi menteri, siapapun pilihan Pak Jokowi kami support," kata Niluh kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Sebelum mengundurkan diri, Niluh Djelantik menjabat Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem.
Setelah Niluh Djelantik, Anak Agung Ngurah Panji Astika juga memutuskan cabut dari Partai NasDem.
Panji Astika sempat menjabat Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali.
Sama seperti Niluh Djelantik, alasan Panji Atika mundur dari NasDem ialah pencapresan Anies Baswedan.
"Sudah tidak cocok. Daripada nanti di dalam tidak cocok, lebih baik saya keluar," kata pria yang juga mantan calon bupati Tabanan.
Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, I Nyoman Winatha, membenarkan pengunduran diri Panji Astika dari partai karena keputusan DPP mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Eks Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek 'Didi Roa' Lumalente juga mundur dari partai karena mengikuti jejak Niluh Djelantik.
"Saya dengan Niluh di Bali, kami bercerita. Saya kan tidak terlalu suka ke Anies, jadi keluar saja. Sebagai kader saya mundur," ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPW Partai NasDem, Ali Mansyur HD, menyebut ada dua kadernya yang menyatakan mundur belum lama ini. Namun dia membantah bahwa mundurnya dua kader itu terkait deklarasi pencapresan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem.
Harapan Surya Paloh untuk membesarkan nama dan kedudukan Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di Indonesia, tidak semulus itu karena suara hak pemilih ditangan rakyat. (Zai)
Komentar Anda :