Baru 45 Hari PM Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Jumat, 21-10-2022 - 00:07:54 WIB
|
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss (Photo by DANIEL LEAL/POOL/AFP via Getty Images) |
Jakarta - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss memutuskan untuk mundur dari jabatannya pada Kamis (20/10/2022).
Hal ini dilakukannya setelah kondisi ekonomi Inggris mengalami inflasi mencapai d iatas 10% dan tidak bisa mengendalikannya.
Dikutip CNBC International, Truss, mengaku dalam sebuah pernyataan di luar Downing Street, tak mampu membalikan situasi perekonomian negara itu.
"Mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," ujarnya.
Truss sendiri diangkat menjadi PM pada 6 September, hanya dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal. Dengan pengundurannya ini, ia hanya menjadi kepala pemerintahan dalam waktu 45 hari dan tersingkat dalam sejarah di Negeri Big Ben itu.
Dalam kebijakannya, Truss dan mantan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng sempat mencanangkan 'anggaran-mini' untuk membiayai stimulus kenaikan harga energi. Nantinya, hal ini akan dibiayai dengan menambah utang.
Namun bertentangan dengan kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Akibat manuver ini, terjadi kekacauan di pasar obligasi dan mata uang poundsterling jatuh ke level terendahnya. Kwarteng sendiri sebelumnya telah mundur beberapa hari lalu dan digantikan oleh Jeremy Hunt
Untuk diketahui, pengunduran diri Liz Truss menyusul pertemuan dengan Graham Brady, politisi Konservatif yang bertanggung jawab atas suara kepemimpinan dan perombakan.
Brady sendiri juga mengepalai Komite 1922 yang memiliki wewenang mengajukan surat tidak percaya pada PM.
Dilansir BBC dan CNN, Kamis (20/10/2022) PM terpendek kedua adalah George Canning. Dia menjabat selama 119 hari sebelum meninggal di kantornya pada tahun 1827 silam. (Dig)
Komentar Anda :