Mandailing Natal - Mahasiswa mengeluhkan bahwa eksploitasi tambang emas ilegal di Batang Natal semakin tak terkendali, Selain merusak ekosistem, aktivitas tambang ini juga disebut-sebut melibatkan oknum tertentu yang diduga membekingi operasional ilegal tersebut.

Pajar selaku Ketua organisasi mahasiswa dan pemuda Madina menyebutkan, sebelumnya, Kapolres Madina telah beberapa kali melakukan razia terhadap aktivitas tambang ilegal di kabupaten Mandailing Natal Namun, sampai detik ini Kapolres Madina belum pernah turun ke batang Natal, ini ada apa? sementara tambang emas ilegal tersebut berada di tepi jalan, apakah memang Kapolres Madina tutup mata atau pura pura tidak mendengar dan melihat.

“Kami meminta Kapolres Madina untuk segera menindak tegas dengan menangkap para mafia tambang emas ilegal, jika dibiarkan, dampaknya akan semakin luas, baik itu pengerusakan alam, mencemari lingkungan, termasuk bencana ekologis dan hilangnya sumber penghidupan masyarakat,” ucap Pajar.

Tambang ilegal di Batang Natal semakin marak, namun aparat kepolisian seolah tutup mata. "Kami melihat tidak ada tindakan serius dari Kapolres Madina terkait tambang emas ilegal di Kecamatan Batang Natal. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk dan memperkuat dugaan adanya keterlibatan oknum aparat di balik aktivitas ini," ujarnya.

Kami minta pihak berwenang, terutama Kapolres Madina, dapat bertindak lebih tegas dengan menutup serta menangkap dan menindak para pelaku tambang ilegal, termasuk mengusut kemungkinan keterlibatan oknum aparat yang membekingi aktivitas PETI tersebut.

(Magrifatulloh).